Sabtu, 21 Maret 2015

penetapan kadar air pada pupuk urea ZA dan NPK

penetapan kadar air pada pupuk urea ZA dan NPK



LAPORAN LENGKAP
Nama                                  :             Al-Alif
NIS                                       :              124770
Kelas                                    :              IIIB
Kelompok                           :              B1.1
Tanggal mulai                    :              12 Maret 2015
Tanggal selesai                 :              12 Maret 2015
Judul penetapan               :              Penetapan Kadar Air pada Pupuk Urea, ZA dan NPK
Tujuan penetapan            :              Untuk mengetahui kadar air yang terdapat dalam sampel pupuk Urea,
                                                            ZA dan NPK.
Dasar Prinsip                      :                             Prinsip dari metode oven pengering  adalah bahwa air yang terkandung dalam suatu bahan akan menguap bila bahan tersebut dipanaskan pada suhu 105o C selama waktu tertentu. Perbedaan antara berat sebelum dan sesudah dipanaskan adalah kadar air.
Landasan Teori                :
AIR
Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di Bumi,tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di Bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputimata air, sungai, muara) menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia.
Di banyak tempat di dunia terjadi kekurangan persediaan air. Selain di Bumi, sejumlah besar air juga diperkirakan terdapat pada kutub utara dan selatan planet Mars, serta pada bulan-bulan Europa dan Enceladus.
Air dapat berwujud padatan (es),cairan (air) dan gas (uap air). Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan Bumi dalam ketiga wujudnya tersebut.Pengelolaan sumber daya air yang kurang baik dapat menyebakan kekurangan air, monopolisasi serta privatisasi dan bahkan menyulut konflik. Indonesia telah memiliki undang-undang yang mengatur sumber daya air sejak tahun 2004, yakni Undang Undang nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.
PUPUK ZA
Pupuk Za adalah pupuk kimia buatan yang dirancang untuk memberi tambahan haranitrogen danbelerang bagi tanaman. Nama Za adalah singkatan dari istilah bahasa Belanda zwavelzure ammoniak, yang berarti Ammonium Sulfat (NH4SO4).
Ammonium Sulfat bila dalam keadaan murni berwarna putih garam dengan bentuk kristal. Wujud pupuk ini juga berbentuk butiran kristal mirip garam dapur dan terasa asin di lidah. Pupuk ini bersifat higroskopis (mudah menyerap air) walaupun tidak sekuat pupuk Urea. Namun dalam perdagangannya, Ammonium Sulfat berwarna putih dan tergantung pada bahan pencampur yang terkandung didalamnya seperti kelabu, kemerah-merahan, kekunung-kuningan, biru tua atau bahkan kadang berwarna semu Ammonium Sulfat karena adanya kandungan H2SO4 bebas, garam-garam mineral dan uap air.
Karena ion Sulfat larut secara kuat, sedangkan ion amonium lebih lemah, pupuk ini berpotensi menurunkan pH tanah yang terkena aplikasinya. Sifat ini perlu diperhatikan dalam penyimpanan dan pemakaiannya.Reaksi kerja pupuk Za agak lambat sehingga cocok untuk pupuk dasar. Sifat reksinya asam, sehingga tidak disarankan untuk tanah ber-pH rendah. Selain itu, pupuk ini sangat baik untuk sumber Sulfur. Lebih disarankan dipakai didaerah panas.Pupuk Za yang diperdagangkan dalam bentuk kristal, umumnya berwarna putih, tapi ada juga yang berwarna abu-abu, biru kabuan dan kuning, tergantung kepada pembuatannya.
Ammonium sulfat merupakan jenis pupuk nitrogen yang paling sering dipakai dalam perdagangan karena hidrolisa ion NH4+ ini sangat dibutuhkan oleh pertumbuhan tanaman.Banyak proses yang digunakan dalam produksi Ammonium Sulfat, penggolongannya tersebut berdasarkan atas bahan baku yang digunakan, proses-proses tersebut diantaranya:
Ø  Proses yang menggunakan bahan baku (by product) dari pembuangan gas Kokas.
Ø  Proses konversi Kalsium Sulfat alam (gibs) atau Kalsium Sulfat by produk(yang diambil dari pabrik asam Phosphate).
Ø  Proses dengan reaktan murni, seperti Ammonia yang diperoleh dari Ammonia plant dan Asam Sulfat dari pross kontak. Pada proses dengan reaktan murni ini, ada bermacam-macam prosesnya.
Ø  Proses dasar cyclenya sama tetapi untuk menyatukan perbedaan secara teknis diperlukan suatu proses penyempurnaan. Yaitu dengan adanya proses netralisasi antara Ammonia dan Asam Sulfat lalu terjadi kristalisasi dengan tekanan vakum. Netralisasi akan terjadi pada temperature yang lebih rendah dibandingkan bila operasi dilangsungkan pada tekanan atmosphere.

UREA
                           Pupuk Urea merupakan zat yang membantu pertumbuhan tanaman. Pupuk Urea dibuat secara kimiawi dengan kandungan kadar nitrogen yang cukup tinggi. Mayoritas pupuk urea yang beredar di pasaran mengandung unsur hara nitrogen (N) dengan kadar 46%. Artinya, setiap 100 kilogram pupuk urea, mengandung 46 kilogram nitrogen di dalamnya. Dari berbagai pupuk buatan yang beredar di pasaran, Pupuk Urea juga merupakan salah satu jenis pupuk buatan yang paling laris dan selalu dibutuhkan, baik oleh para petani maupun pembudidaya tanaman.
                          
  Pupuk Urea memiliki kandungan nitrogen sangat diperlukan oleh setiap tanaman, khususnya pada masa pertumbuhan. Zat nitrogen juga membantu metabolisme tanaman. Umumnya, pupuk urea memiliki tekstur yang cukup kasar. Pupuk urea berbentuk butiran-butiran seperti kristal dengan warna putih. Rumus kimia pupuk urea adalah NH2 CONH2.
 Pupuk urea mudah larut dalam air. Hal ini mempermudah para petani untuk menggunakan pupuk urea bersamaan dengan penyiraman tanaman. Meski demikian, pupuk urea termasuk jenis pupuk yang bisa dengan mudah berikatan dengan air (higroskopis). Sebaiknya, pupuk urea disimpan di tempat kering dan juga tertutup dengan rapat.
                           Pupuk Urea membuat daun tanaman lebih hijau, rimbun, dan segar. Nitrogen juga membantu tanaman sehingga mempunyai banyak zat hijau daun (klorofil). Dengan adanya zat hijau daun yang berlimpah, tanaman akan lebih mudah melakukan fotosintesis.
Pupuk Urea juga mempercepat pertumbuhan tanaman. Kondisi tanaman akan makin tinggi, dengan jumlah anakan yang banyak.
Pupuk Urea juga mampu menambah kandungan protein di dalam tanaman.
Pupuk urea bersifat universal. Pupuk ini dapat digunakan untuk semua jenis tanaman. Urea dapat ditambahkan untuk tanaman darat maupun air.
Pupuk Urea juga baik untuk tanaman pangan, tanaman holtikultura, tanaman usaha perkebunan, tanaman di sekitar peternakan dan juga tanaman di sekeliling usaha perikananan.
NPK


Pupuk NPK adalah pupuk buatan yang berbentuk cair atau padat yang mengandung unsur hara utama nitrogen, fosfor , dan kalium .  Pupuk NPK merupakan salah satu jenis pupuk majemuk yang paling umum digunakan. Fungsi setiap komponen Ketiga unsur dalam pupuk NPK membantu pertumbuhan tanaman dalam tiga cara.
 Alat dan Bahan                 :
1.      Alat
Ø  Oven
Ø  Petridisk
Ø  Spatula
Ø  Neraca
Ø  Eksikator
Ø  Gegep
Ø  Kasa
2.      Bahan
Ø  Pupuk Urea
Ø  Pupuk ZA
Ø  Pupuk NPK
Cara Kerja                         :
1.      Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2.      Dimasukkan ke dalam oven petridisk yang akan digunakan untuk dikeringkan selama 15 menit
3.      Di masukkan ke dalam eksikator untuk didinginkan
4.      Ditimbang bobot kosong dari petridisk yang telah di masukkan ke dalam oven untuk menetapkan bobot kosong dari petridisk.
5.      Ditimbang masing-masing contoh ke dalam petridisk masing-masing sampel pupuk Urea, ZA dan NPK dengan petri yang berbeda-beda.
6.      Dimasukkan ke dalam oven sampel yang telah ditimbang untuk dihilangkan airnya untuk mendapatkan bobot air yang hilang selama 2 jam.
7.      Di masukkan ke dalam eksikator sampel yang telah dikeringkan
8.      Ditimbang dan ditentukan bobot air yang hilang.
Pengamatan                    :
a.      Pupuk Urea
·        Bobot petridisk kosong                                                               =             40,3080             gram
·        Bobot petridisk + sampel ( sebelum pengeringan ) =             43,3093               gram
·        Bobot petridisk + sampel ( setelah pengeringan )   =             43,2525               gram
b.      Pupuk ZA
·        Bobot petridisk kosong                                                               =             46,6488             gram
·        Bobot petridisk + sampel (sebelum pengeringan )  =             49,6492               gram
·        Bobot petridisk + sampel ( setelah pengeringan )   =             49,6417               gram
c.      Pupuk NPK
·        Bobot petridisk kosong                                                               =             37,2405             gram
·        Bobot pertridisk + sampel ( sebelum pengeringan )              =             40,2444             gram
·        Bobot petridisk + sampel ( setelah pengeringan )   =             39,9239               gram
Perhitungan                     :
                       Kadar Air   = ( bobot yang hilang : bobot sampel ) x 100 %
a.      Pupuk Urea
= ( 43,3093-43,2525 ) gram : ( 43,3093-40,3080 ) gram x 100 %
= ( 0,0568 ) : ( 3,0013 ) x 100 %
= 1,89 %
b.      Pupuk ZA
= ( 49,6492-49,6417 ) gram : ( 49,6492-46,6488 ) gram x 100 %
= ( 0,0075 ) : ( 3,0004 ) x 100 %
= 0,25 %
c.      Pupuk NPK
= ( 40,2444-39,9239 ) gram : ( 40,2444-37,2405 ) gram x 100 %
= ( 0,3205 ) : ( 3,0039 ) x 100 %
= 10,66 %
Kesimpulan                       :
                     Dari pengamatan dan perhitungan dapat disimpulkan bahwa kadar air dalam sampel pupuk :
a.      Pupuk Urea = 1,89 %
b.      Pupuk ZA      = 0,25 %
c.      Pupuk NPK   = 10,66 % 
 
 
Lembar Pengesahan :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar