penetapan kadar air pada pupuk urea ZA dan NPK
LAPORAN LENGKAP
Nama : Al-Alif
NIS : 124770
Kelas : IIIB
Kelompok : B1.1
Tanggal mulai : 12 Maret 2015
Tanggal selesai : 12 Maret 2015
Judul penetapan : Penetapan Kadar Air pada Pupuk
Urea, ZA dan NPK
Tujuan penetapan : Untuk mengetahui kadar air yang
terdapat dalam sampel pupuk Urea,
ZA
dan NPK.
Dasar Prinsip : Prinsip dari metode oven
pengering adalah bahwa air yang terkandung dalam suatu bahan akan menguap
bila bahan tersebut dipanaskan pada suhu 105o C selama waktu tertentu. Perbedaan
antara berat sebelum dan sesudah dipanaskan adalah kadar air.
Landasan Teori :
AIR
Air adalah senyawa yang penting bagi semua
bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di Bumi,tetapi tidak di planet
lain. Air menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer
kubik (330 juta mil³) tersedia di Bumi. Air sebagian besar terdapat di laut
(air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung),
akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau,
uap air, dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu
siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan
tanah (runoff, meliputimata air, sungai, muara) menuju laut. Air bersih penting
bagi kehidupan manusia.
Di banyak tempat di dunia terjadi kekurangan persediaan air. Selain di Bumi, sejumlah besar air juga diperkirakan terdapat pada kutub utara dan selatan planet Mars, serta pada bulan-bulan Europa dan Enceladus.
Di banyak tempat di dunia terjadi kekurangan persediaan air. Selain di Bumi, sejumlah besar air juga diperkirakan terdapat pada kutub utara dan selatan planet Mars, serta pada bulan-bulan Europa dan Enceladus.
Air dapat berwujud padatan (es),cairan (air)
dan gas (uap air). Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di
permukaan Bumi dalam ketiga wujudnya tersebut.Pengelolaan sumber daya air yang
kurang baik dapat menyebakan kekurangan air, monopolisasi serta privatisasi dan
bahkan menyulut konflik. Indonesia telah memiliki undang-undang yang mengatur
sumber daya air sejak tahun 2004, yakni Undang Undang nomor 7 tahun 2004
tentang Sumber Daya Air.
PUPUK ZA
Pupuk Za adalah pupuk kimia buatan yang
dirancang untuk memberi tambahan haranitrogen danbelerang bagi tanaman. Nama Za
adalah singkatan dari istilah bahasa Belanda zwavelzure ammoniak, yang berarti
Ammonium Sulfat (NH4SO4).
Ammonium Sulfat bila dalam keadaan murni
berwarna putih garam dengan bentuk kristal. Wujud pupuk ini juga berbentuk
butiran kristal mirip garam dapur dan terasa asin di lidah. Pupuk ini bersifat
higroskopis (mudah menyerap air) walaupun tidak sekuat pupuk Urea. Namun dalam
perdagangannya, Ammonium Sulfat berwarna putih dan tergantung pada bahan
pencampur yang terkandung didalamnya seperti kelabu, kemerah-merahan,
kekunung-kuningan, biru tua atau bahkan kadang berwarna semu Ammonium Sulfat
karena adanya kandungan H2SO4 bebas, garam-garam mineral dan uap air.
Karena ion Sulfat larut secara kuat, sedangkan
ion amonium lebih lemah, pupuk ini berpotensi menurunkan pH tanah yang terkena
aplikasinya. Sifat ini perlu diperhatikan dalam penyimpanan dan
pemakaiannya.Reaksi kerja pupuk Za agak lambat sehingga cocok untuk pupuk
dasar. Sifat reksinya asam, sehingga tidak disarankan untuk tanah ber-pH
rendah. Selain itu, pupuk ini sangat baik untuk sumber Sulfur. Lebih disarankan
dipakai didaerah panas.Pupuk Za yang diperdagangkan dalam bentuk kristal,
umumnya berwarna putih, tapi ada juga yang berwarna abu-abu, biru kabuan dan
kuning, tergantung kepada pembuatannya.
Ammonium sulfat merupakan jenis pupuk nitrogen
yang paling sering dipakai dalam perdagangan karena hidrolisa ion NH4+ ini
sangat dibutuhkan oleh pertumbuhan tanaman.Banyak proses yang digunakan dalam
produksi Ammonium Sulfat, penggolongannya tersebut berdasarkan atas bahan baku
yang digunakan, proses-proses tersebut diantaranya:
Ø Proses yang menggunakan bahan baku (by
product) dari pembuangan gas Kokas.
Ø Proses konversi Kalsium Sulfat alam (gibs)
atau Kalsium Sulfat by produk(yang diambil dari pabrik asam Phosphate).
Ø Proses dengan reaktan murni, seperti Ammonia
yang diperoleh dari Ammonia plant dan Asam Sulfat dari pross kontak. Pada
proses dengan reaktan murni ini, ada bermacam-macam prosesnya.
Ø Proses dasar cyclenya sama tetapi untuk
menyatukan perbedaan secara teknis diperlukan suatu proses penyempurnaan. Yaitu
dengan adanya proses netralisasi antara Ammonia dan Asam Sulfat lalu terjadi
kristalisasi dengan tekanan vakum. Netralisasi akan terjadi pada temperature yang
lebih rendah dibandingkan bila operasi dilangsungkan pada tekanan atmosphere.
UREA
Pupuk Urea merupakan
zat yang membantu pertumbuhan tanaman. Pupuk Urea dibuat secara kimiawi dengan
kandungan kadar nitrogen yang cukup tinggi. Mayoritas pupuk urea yang beredar
di pasaran mengandung unsur hara nitrogen (N) dengan kadar 46%. Artinya, setiap
100 kilogram pupuk urea, mengandung 46 kilogram nitrogen di dalamnya. Dari
berbagai pupuk buatan yang beredar di pasaran, Pupuk Urea juga merupakan salah
satu jenis pupuk buatan yang paling laris dan selalu dibutuhkan, baik oleh para
petani maupun pembudidaya tanaman.
Pupuk Urea memiliki kandungan nitrogen sangat diperlukan oleh setiap tanaman, khususnya pada masa pertumbuhan. Zat nitrogen juga membantu metabolisme tanaman. Umumnya, pupuk urea memiliki tekstur yang cukup kasar. Pupuk urea berbentuk butiran-butiran seperti kristal dengan warna putih. Rumus kimia pupuk urea adalah NH2 CONH2.
Pupuk urea mudah larut dalam air. Hal ini mempermudah para petani untuk menggunakan pupuk urea bersamaan dengan penyiraman tanaman. Meski demikian, pupuk urea termasuk jenis pupuk yang bisa dengan mudah berikatan dengan air (higroskopis). Sebaiknya, pupuk urea disimpan di tempat kering dan juga tertutup dengan rapat.
Pupuk Urea membuat
daun tanaman lebih hijau, rimbun, dan segar. Nitrogen juga membantu tanaman
sehingga mempunyai banyak zat hijau daun (klorofil). Dengan adanya zat hijau
daun yang berlimpah, tanaman akan lebih mudah melakukan fotosintesis.
Pupuk Urea juga mempercepat pertumbuhan tanaman. Kondisi tanaman akan makin tinggi, dengan jumlah anakan yang banyak.
Pupuk Urea juga mampu menambah kandungan protein di dalam tanaman.
Pupuk urea bersifat universal. Pupuk ini dapat digunakan untuk semua jenis tanaman. Urea dapat ditambahkan untuk tanaman darat maupun air.
Pupuk Urea juga baik untuk tanaman pangan, tanaman holtikultura, tanaman usaha perkebunan, tanaman di sekitar peternakan dan juga tanaman di sekeliling usaha perikananan.
Pupuk Urea juga mempercepat pertumbuhan tanaman. Kondisi tanaman akan makin tinggi, dengan jumlah anakan yang banyak.
Pupuk Urea juga mampu menambah kandungan protein di dalam tanaman.
Pupuk urea bersifat universal. Pupuk ini dapat digunakan untuk semua jenis tanaman. Urea dapat ditambahkan untuk tanaman darat maupun air.
Pupuk Urea juga baik untuk tanaman pangan, tanaman holtikultura, tanaman usaha perkebunan, tanaman di sekitar peternakan dan juga tanaman di sekeliling usaha perikananan.
NPK
Pupuk NPK adalah pupuk buatan yang berbentuk cair atau padat yang mengandung unsur hara utama nitrogen, fosfor , dan kalium . Pupuk NPK merupakan salah satu jenis pupuk majemuk yang paling umum digunakan. Fungsi setiap komponen Ketiga unsur dalam pupuk NPK membantu pertumbuhan tanaman dalam tiga cara.
Alat dan Bahan :
1. Alat
Ø
Oven
Ø
Petridisk
Ø
Spatula
Ø
Neraca
Ø
Eksikator
Ø
Gegep
Ø
Kasa
2. Bahan
Ø
Pupuk Urea
Ø
Pupuk ZA
Ø
Pupuk NPK
Cara
Kerja :
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Dimasukkan ke dalam oven petridisk yang akan
digunakan untuk dikeringkan selama 15 menit
3. Di masukkan ke dalam eksikator untuk
didinginkan
4. Ditimbang bobot kosong dari petridisk yang
telah di masukkan ke dalam oven untuk menetapkan bobot kosong dari petridisk.
5. Ditimbang masing-masing contoh ke dalam
petridisk masing-masing sampel pupuk Urea, ZA dan NPK dengan petri yang
berbeda-beda.
6. Dimasukkan ke dalam oven sampel yang telah
ditimbang untuk dihilangkan airnya untuk mendapatkan bobot air yang hilang
selama 2 jam.
7. Di masukkan ke dalam eksikator sampel yang
telah dikeringkan
8. Ditimbang dan ditentukan bobot air yang
hilang.
Pengamatan :
a. Pupuk Urea
·
Bobot petridisk
kosong = 40,3080 gram
·
Bobot petridisk +
sampel ( sebelum pengeringan ) = 43,3093 gram
·
Bobot petridisk +
sampel ( setelah pengeringan ) = 43,2525 gram
b. Pupuk ZA
·
Bobot petridisk
kosong = 46,6488 gram
·
Bobot petridisk +
sampel (sebelum pengeringan ) = 49,6492 gram
·
Bobot petridisk +
sampel ( setelah pengeringan ) = 49,6417 gram
c. Pupuk NPK
·
Bobot petridisk
kosong = 37,2405 gram
·
Bobot pertridisk
+ sampel ( sebelum pengeringan ) = 40,2444 gram
·
Bobot petridisk +
sampel ( setelah pengeringan ) = 39,9239 gram
Perhitungan :
Kadar Air = ( bobot yang hilang : bobot sampel ) x 100
%
a. Pupuk Urea
= ( 43,3093-43,2525 ) gram : ( 43,3093-40,3080
) gram x 100 %
= ( 0,0568 ) : ( 3,0013 ) x 100 %
= 1,89 %
b. Pupuk ZA
= ( 49,6492-49,6417 ) gram : ( 49,6492-46,6488
) gram x 100 %
= ( 0,0075 ) : ( 3,0004 ) x 100 %
= 0,25 %
c. Pupuk NPK
= ( 40,2444-39,9239 ) gram : ( 40,2444-37,2405
) gram x 100 %
= ( 0,3205 ) : ( 3,0039 ) x 100 %
= 10,66 %
Kesimpulan :
Dari pengamatan dan
perhitungan dapat disimpulkan bahwa kadar air dalam sampel pupuk :
a.
Pupuk Urea = 1,89
%
b.
Pupuk ZA = 0,25 %
c.
Pupuk NPK = 10,66 %
Lembar Pengesahan :

Tidak ada komentar:
Posting Komentar